Mungkin tanpa disadari sebenarnya anda telah sering melihat material yang disebut Geomembrane ini, namun tidak mengerti Namanya. Material ini biasanya berbentuk lambaran dari bahan yang sekilas seperti plastic namun sebenarnya dari bahan High density polyethylene (HDPE).

Bentuknya dapat dilihat seperti gambar diatas berupa lembaran dan sekilas seperti terpal, namun produk Geomembrane yang beredar di pasaran memiliki ketebalan yang bervariasi mulai dari 0,3mm tapi umumnya orang-orang menggunakan Geomembrane dengan tebal mulai dari 0,5mm, biasanya digunakan sebagai alas tambak udang, tambak ikan, dan tambak garam.
Secara aplikasi Geomembrane telah digunakan sebagai lapisam kolam limbah, Embung, Water Way, bahkan tempat pembuangan akhir sampah agar cairan dari sampah tidak merembes ke dalam tanah dan menyebabkan pencemaran lingkungan.
Saat ini sudah banyak yang menjual produk geomembrane HDPE di Indonesia sehingga tidak sulit untuk mendapatkannya, bahkan jika anda hanya membutuhkan beberapa meter saja anda bisa mendapatkannya di website marketplace yang ada di Indonesia seperti tokopedia, bukalapak, atau shopee.
Untuk pemasangannya jika hanya skala kecil cukup mudah dan dapat dilakukan sendiri asalkan anda memiliki alat untuk menyambung geomembrane. Sedangkan untuk skala besar seperti waduk, bendungan, embung, dan kolam limbah diperlukan tenaga ahli dan beberapa tenaga kerja untuk mengerjakannya.
Penggunaan geomembrane sendiri sangat efektif dan efisien karena masa pakainya yang dapat mencapai 10 hingga 15 tahun dengan biaya maintenance yang relative murah jika dibandingkan kolam limbah yang pembangunannya menggunakan beton.